Header 728 x 90 (2)

Senin, 02 November 2015

Pembangunan Stasiun Bawah Tanah & Kedatangan TBM MRT Jakarta

VIVA.co.id - Pengeboran stasiun bawah tanah untuk transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) yang semula direncanakan pada akhir 2015, ternyata diputuskan dimulai pada Agustus. Keputusan itu dibuat mengingat kedatangan satu unit TBM (thunnel boring machine) atau alat bor di Jakarta sehingga pelaksanaan pengeboran dimajukan.

“Kami akan segera sampai pada tahapan yang ditunggu-tunggu, yaitu pengeboran stasiun bawah tanah. TBM pertama akan dapat digunakan pada Agustus untuk stasiun bawah tanah Bundaran Senayan. Lokasi tepatnya di depan patung Pemuda Senayan,” kata Direktur Utama PT MRT, Dono Boestami, di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2015.





Menurut Dono, semua lokasi stasiun MRT telah siap dibor karena selama ini telah disiapkan konstruksi besar untuk penguatan dinding dan station box. Station box itu yang akan menjadi pintu masuk bagi TBM.

Dono menambahkan, sebelum TBM datang ke lokasi, pihaknya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan terlebih dahulu, seperti pembuatan soil pond (tempat penampungan sementara tanah galian) dan dinding di bagian barat agar tanah tidak ambles saat dibor.

"Tahap selanjutnya, area kerja di sisi barat akan kembali ke median Jalan MH Thamrin untuk melanjutkan pekerjaan road decking dan pekerjaan struktur utama Stasiun Bundaran HI," kata Dono.

Road decking diperlukan untuk memastikan pekerjaan pembangunan stasiun bawah tanah dapat berjalan dengan baik tanpa harus menggangu aktivitas lalu lintas di atasnya. Pergeseran area kerja akan dilakukan hingga akhir Oktober 2016.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, mengatakan bahwa pembangunan MRT koridor Utara dan Selatan phase 1 (Lebakbulus-Bundaran HI) dapat dijadikan contoh pembelajaran bagi pembangunan MRT koridor Utara-Selatan phase 2 dan koridor Timur-Barat.

“Karena koridor timur-barat ini akan menghubungkan tiga pemerintahan daerah, yaitu Pemprov DKI, Banten dan Jawa Barat. Jadi harus ada sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat dengan tiga Pemda tersebut,” kata Hermanto. (ren)


MRT Jakarta Fase I
Koridor Selatan-Utara: Lebak Bulus-Bundaran HI
Panjang Lintasan: ± 16 km
Jumlah Stasiun: 13 stasiun (7 stasiun layang, 6 stasiun bawah tanah)
Target Beroperasi: 2018

========================================
­========
Stasiun layang (elevated):
Lebak Bulus - Fatmawati - Cipete - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja

Stasiun bawah tanah (underground):
Senayan - Istora - Bendungan Hilir - Setiabudi - Dukuh Atas - Bundaran HI
========================================­========

Informasi terkini perkembangan proyek MRT Jakarta:
Twitter: @mrtjakarta
Website: www.jakartamrt.com

0 komentar:

Posting Komentar